Jumat, 19 Juli 2013

Bahagia Saat Memberi



Setiap manusia ingin hidup bahagia. Tapi cara untuk meraih kebahagiaan itu berbeda-beda. Ada orang yang mencari kebahagiaan dengan mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya, meraih dan mempertahankan kekuasaan bahkan hingga menjual popularitas diri. Mereka beranggapan bahwa ketika kita memiliki harta yang banyak kebahagiaan pasti bsa diraih. Atau ketika mempunyai kekuasaan atau jabatan kebahagiaan akan kita rasakan. Tetapi ada pula yang mencari kebahagiaan dengan berbagi kepada orang lain. Mereka merasakan kebahagiaan ketika melihat orang yang diberi tersenyum bahagia. Kebahagiaan akan semakin dirasakan ketika menjadikan berbagi dengan sesama sebagai kebiasan hidupnya. Satu hal yang hanya dimengerti oleh mereka yang memiliki hati yang pengasih adalah memberi sesuatu kepada seseorang merupakan salah satu menggapai kebahagiaan sesungguhnya. Ada kenikmatan yang tiada terkira disetiap kali kita memberi kepada orang lain. 

Hal itu pernah diungkapkan Ibnul Qoyyim secara menakjubkan,”Diantara kita melapangkan jiwa dan meraih kebahagiaan adalah dengan berbuat baik kepada orang lain dan membantu mereka dengan sesuatu yang mungkin diberikan baik berupa harta, jabatan, materi dan berbagai bentuk kebaikan lainnya. Karena orang dermawan lagi suka berbuat baik adalah yang paling lapang dadanya dan paling tenteram hatinya. Sedangkan orang yang bakhil yang tidak memiliki kebaikan dalam dirinya adalah orang yang paling sempit dadanya dan paling susah hidupnya” ( Zadul Ma’ad,2:24). 

Jika dengan memberi membahagiakan diri dan orang lain maka selayaknya selalu memberi menjadi kebiasaan rutinitas kita. Kita tidak akan pernah merugi karena selalu memberi sebaliknya kita akan semakin beruntung karena selalu memberi. Apalagi selalu memberi atau bersedekah merupakan syarat kita memperoleh kebaikan dari Allah swt sebagaimana firmannya: 

Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya

Kalau bersedekah mengundang kebaikan Allah swt, Jika memberi menghadirkan kebahagiaan dan meletupkan cinta sesama maka saatnya kita mulai menebar peduli denga cinta dan cita. Menjadi orang yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain….! Akhirnya, mari kita terus hidupkan hati nurani untuk menebar peduli kepada sesama sebelum Allah membuat nurani kita mati untuk selama-lamanya.

(Sumadi, Direktur LAZ DPU Kaltim)

0 komentar:

Posting Komentar