Minggu, 14 Juli 2013

Nun



"Nun"


Kau yang telah menyadarkan Yunus a.s, atas kesalahannya sebagai Utusan Allah Swt, meninggalkan kaum yang tidak mau bertauhid kepada-Nya.
Yunus bin Matta tidak sabar, padahal mereka adalah kaum yang tidak pernah mengetahui kebenaran yang dia sampaikan.

Nun...

"apakah kata-kata yang engkau ucapkan itu dan kedustaan apakan yang engkau anjurkan kepada kami tentang agama barumu? Sungguh engkau tidak akan mendapatkan pengikut dari kami"

Dia marah, lalu pergi membawa kemarahannya (Q.S. Al-Anbiya; 78) dg memohon kpd Allah Swt, agar menimpakan musibah kepada mereka.
Mungkin, dia tidak sabar menunggu bantuan Allah Swt. Pada akhirnya, Allah a.s, menurunkan musibah kepada penduduk "Ninawa".

Dzun Nun...

Dia pergi dengan meninggalkan benih adzab Allah Swt. Tanda-tanda adzab semakin dekat, penduduk Ninawa pun semakin merasakan kutukan yang keluar dari bibir seorang utusan Allah saat itu.

Nun...

Anging semakin kencang, awan semakin gelap, suara gemuruh semakin mengerikan, "inikah kutukan Allah Swt?". Perlahan mereka bertaubat kepada Allah. Namun, mereka harus meninggalkan Ninawa hingga kepantai. Berjalan kaki melintasi bukit, dia menemukan kapal yang terisi penuh dengan barang & manusia. Bahtera akan karam, harus ada yang dibuang agar keselamatan yang lebih besar diutamakan. 

Dzun Nun...

Undian dimainkan...
Yunus a.s, yang dibuang ditengah laut.

Nun...

Kau datang atas perintah Dzat Yang Menciptakanmu. Menyelamatkannya dari ombak yg sangat besar, badai yang menghantam. Dan kau memberikan kejutan, mengeluarkan dia dari perutmu melemparnya ke darat. Dan dia melihat keadaan semua penduduk Ninawa mentauhidkan Allah Swt.

Nun...

Satu huruf yang membuat kaum musyrikin terdiam akan keindahannya.
Huruf yang memberikan ketegasan bahwa Al-Qur'an adl Qalamullah.
Huruf yang menepis bahwa Muhammad Saw bin Abdullah bukanlah orang gila ditahun ketiga Masa dakwah Kenabiannya.
Huruf yang mengandung rahasia & misteri besar, yang tak satu pun manusia yang tau kecuali DIA yang menciptakan HURUF.

Nun...

Mengalahkan keindahan syair-syair orang arab yang merdu. Semakin Nun disebut, semakin tampak keindahannya. Semakin digali keindahannya, semakin buruk syair-syair Arab yang ada.

Nun...

Huruf yang datang dari Allah Swt.

Nun... 
Panggilan sayang yang ku siapkan untukmu. ^^
(Musyda Chow Siu Chiang)

0 komentar:

Posting Komentar